Direktur Pembinaan Penempatan dan pelindungan PMI,Kemnaker Hendra Setiawan dan Chairman Noah Group,Korsel Mr.Jung Gitaek usai hadiri Grand meeting Impac-Noah Group di Hotel Wyndham,Jakarta, jumat(26/8/2022) malam

Penulis : Erwan Mayulu

JAKARTA, NAKER ONLINE.com – Indonesian Manpower Placement Consortium (IMPAC) dan perusaahaan perekrut tenaga kerja asing Korea Selatan NOA Group melalukan Grand Meeting di Jakarta, Jumat (26/8/2022) malam. Grand meeting yang berlangsung di Hotel Wyndham, Casabalanca, Jakarta itu membicarakan persiapan penempatan ke Korea dengan skema P to P ( swasta dengan swasta ) dengan menggunakan Visa E7. Pertemuan itu juga tindak lanjut penandantangan nota kesepahaman (MoU) antara Impac dengan Noa Group yang ditandatangani di Korea Selatan awal Agustus lalu.

Pada kunjungan Impac ke Korea awal Agustus lalu kedua belah pihak bekerjasama dalam program perluasan kesempatan kerja bagi pekerja migtan Indonesia ke Korea Selatan. Noah Group melalui perusahaan perekrutan tenaga kerja asing akan mencarikan peluang kerja di berbagai perusahaan di Korea dan Impac melalui anggotanya, perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) melalukan rekrutmen dan penempatan pekerja professional .
Pada Grand meeting di Jakarta di hadiri Direktur Pembinaan Penempatan dan Pelindungan PMI, Kementerian Ketenagakerjaan, Hendra Setiawan dan pejabat Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dari Noah Group hadir Chaiman of Noah Group Mr. Jung Gitaek dan direksi Mr.Choi Bugil, Mr.Jung Yokun serta Miss Patricia Sylvia Mamusung.

Pada pertemuan itu kedua delegasi mematangkan rencana penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea selatan. Pihak Noah menyampaikan langkah – langkah yang telah dilakukannya baik dengan pemerintah setempat, dengan perusaahaan – perusahaan calon pengguna pekerja dan dengan KBRI di Seoul . Juga disampaikan syarat dan kriteria tenaga ahli yang akan direkrut sesuai dengan Visa E7 yang dikeluarkan pemerintah Korea Selatan,.
Visa E7 dikeluarkan bagi pekerja – pekerja asing yang akan bekerja di Korea Selatan yang memiliki keahlian sesuai kebutuhan industry dan dengan pendidikan strata satu atau sarjana dan berpengalaman kerja selama 2 tahun.


Dari Impac juga menyampaikan kesiapannya merekrut dan menempatkan calon PMI ke Korea selatan, termasuk bakal mendirikan Lembaga pelatihan bahasa Korea di Jakarta, sehingga PMI dipastikan sudah menguasai bahasa Korea begitu bekerja.
Untuk bidang – bidang tertentu seperti ahli las, diharapkan persyaratan sarjana bisa diturunkan menjadi SLTA, sebab para ahli las di Indonesia umumnya hanya berpendidikan SLTA tetapi dengan sertifikat kualifikasi ahli tinggi.

Impac maupun Noah Group menyatakan telah siap melalukan penempatan PMI berskema P to P dengan Visa E7, begitu pemerintah mengeluarkan Cost Stucuture yaitu komponen biaya penempatan PMI. Ketua Impac Delif Subeki berharap, pemerintah segera menerbitkan cost structure dalam waktu dekat.

Direktur BP3MI, Kementerian Ketenagakerjaan Rendra Setiawan ,menyambut positif langkah Impac dan Noah Group ini sehingga penempatan PMI berskema P to P dan menggunakan Visa E7 ini segera terealisasi. Dia pun berharap cost structure segera terbit.

Chaiman of Noah Group Mr. Jung Gitaek pada kesempatan itu menyatakan keinginannya untuk mempekerjakan PMI sabanyak-banyaknya di industry Korea Selatan,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *